Sunday, June 22, 2008

BANGSA PENONTON

Sedih juga menjuluki bangsa sendiri sebagai "bangsa penonton". Tapi toh itu kenyataannya. Ditengah hiruk pikuknya perhelatan apapun yang "akbar"di dunia ini kita bangsa Indonesia tetap setia berpartisipasi menjadi penonton .Tidak usahlah mengkhayal yang tinggi-tinggi dengan aktifnya bangsa kita ditengah percaturan politik dan ekonomi internasional, di even-even olahraga saja kita tak mampu berdiri tegak sejajar dengan para negara tetangga. Aneh ya...apa yang salah dengan bangsa ini. Padahal dalam salah satu orasi yang disampaikan Prof Jimly (Ketua Mahkamah Konstitusi) menyampaikan bahwa menurut buku yang Ia baca (karya antropolog dari Brazil) bahwa "benua yang hilang", itu kemungkinan adalah bumi Indonesia. Kalau buku yang dibaca Prof Jimly itu benar, wah ternyata bangsa kita ini adalah keturunan bangsa yang besar. Tapi tetap saja saya heran kok tanda-tanda kebesaran itu tak pernah tampak ya?. Apalagi jika melihat kenyataan nya sampai hari ini bangsa ini tetap menjadi bangsa penonton.

Read More......