Thursday, March 29, 2007

RI "SAKITI" IRAN?


Foto by PresidenSby.info
Bertemu:
Presiden Iran Ahmadinedjat bertemu Presiden Sby di Istana Negara, beberapa waktu lalu.
Pada sidang PBB, Sabtu 24 Maret 2007, RI akhirnya mendukung resulusi 1747 Dewan Keamanan PBB untuk memberikan sangsi “ekonomi terbatas” terhadap Iran dalam kasus nuklir Iran.

Pro - kontra atas sikap Indonesia inilah kemudian menjadi issue yang ramai menghiasi hampir seluruh media. Banyak tokoh muslim tanah air menganggap sikap RI ini “menghianati” atas dukungan sebelumnya terhadap Iran. Yang tak kalah serunya, kalangan dewan tengah menggalang hak interplasi untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah atas dukungannya terhadap resulusi PBB ini. Ketua DPR pun ikut menandatangani penggalangan hak angket ini bersama 134 anggota dewan lainnya.
Sebelum sangsi ini dikeluarkan, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melakukan road show untuk meyakinkan komunitas internasional bahwa program nuklir Iran bukan untuk kepentinga militer. Presiden Iran pun telah berkunjung ke Indonesia bertemu Presiden SBY tahun lalu untuk menjelaskan masalah ini dan meminta dukungan RI. Dukungan RI tentunya sangat penting bagi pemerintah Iran dikarenakan saat ini Indonesia menjadi 1 dari 15 negara yang menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB juga sebagai Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Atas dukungan ini, Pemerintah Iran menyesalkan sikap RI “Ibaratnya ditampar batu oleh musuh,tentu sacara fisik tubuh sakit.Tapi kalau yang melempar seorang sahabat,selain sakit tubuhnya, juga melukai hatinya.” Ujar Dubes Iran behroz Kamal Vandi
.
Protes atas keberfihakan RI juga ditunjukan oleh beberapa elemen Ormas Islam yang menggelar aksi solidaritas untuk Iran demonstrasi di depan Gedung DPR, Kamis 29 maret 2007.Komentar pedas dari para tokoh
pun bermunculan atas sikap Ri yang diangap takluk atas tekanan Amerika yang sedang menjalankan skenario mengincar Iran .Ketakutan sebagain kalangan ini adalah, bahwa resulusi PBB akan dijadikan tameng pembenaran Amerika untuk menginflasi Iran. Kekhawatiran ini juga tidaklah berlebihan karena eskalasi ketegangan di timur tengah kembali meninggi dengan adanya latihan militer Amerika dikawasan padang pasir itu, dan insiden tentara Inggris dengan militer Iran.

1 comment:

Anonymous said...

Tentu saja tidak ketularan dari yang lain dong mas. Misalnya, orang disunat, tapi -naudzubillah- punya hoby maksiat zina, jas buka iket blangkon mas, sama juga sami mawon. http://reflekisie.blogspot.com