Tuesday, March 20, 2007

SALAH PILIH SAAT PILKADA?...


Fota by Bataviana/Bangaco
Publik Area : Semakin langka dijumpai lahan - lahan peruntukan publik area di Jakarta. Lapangan luas yang sejatinya menjadi tempat favorit anak bermain pun makin hari makin tergusur.Alih - alih hanya demi alasan kemajuan pembangunan kota.

Pilkada Jakarta 2007 semestinya bisa dijadikan momentum untuk melakukan perubahan menyeluruh yang berorientasi dan berfihak kepada wargannya.Tidak melulu hanya untuk kepentingan partai terlebih posisi gubernur Jakarta dianggap sangat strategis untuk melakukan persiapan pemilu presiden 2009 nanti. Pilkada bukan hanya sekedar mengganti orang,tetapi yang terpenting adalah merubah paradigma pembangunannya.
Persoalan, yang dihadapi warga Jakarta besar kemungkinan akan salah pilih orang yang akan menempati "Jakarta I". Sebab pilihan yang tersedia hanya disuguhi sepihak oleh partai politik (Parpol). Kemungkinan salah pilih orang ini, mutlak merupakan tanggung jawab Parpol.Karena Parpol - Parpol ini masih terbelenggu kultur paternalistik dan berorientasi pada uang dan pastinya hanya untuk kepentingan politik sesaat. Nyatannya sampai saat ini para Parpol masih sibuk berkutat untuk menentukan "jagoannya" yang akan dijual saat Pilkada nanti. Sementara sosialisasi tokoh dan program - program pembangunan yang ditawarkan calon gubernur sangat singkat waktunya. Sampai hari ini Parpol - Parpol itu masih sibuk melakukan lobi - lobi politik, dan kalkulasi - kalkulasi yang tidak pernah melibatkan warga untuk mengambil keputusan politiknya.
Pengalaman banjir kemarin hendaknya menjadi red line bagi warga Jakarta untuk mencermati para calon gubernur yang ditawarkan Parpol. Apakah diantara calon gubernur itu mempunyai kemampuan dan kemaun keras untuk membawa Jakarta kearah yang lebih baik.
Tampaknya warga Jakarta harus kembali bersabar menanti sosok gubernur yang berfihak untuk kepentingan wargannya.Karena nyatannya sosok calon-calon gubernur yang dijual Parpol masih jauh dari harapan.

No comments: