Saturday, May 5, 2007

INDONESIA MASUK GUINNESS BOOK OF RECORD

Nampaknya Museum Rekor Indonesia (MURI) yang dikomandoi Jaya Suprana kalah cepat oleh FAO untuk mencatatkan prestasi Indonesia sebagai Negara penghancur hutan tercepat. FAO badan dunia yang menagani masalah pangan dan pertanian, mengumumkan laju penghancuran hutan di Indonesia pada 2000-2005 merupakan yang tercepat didunia.Setiap tahun rata-rata 1,871 juta hektar hutan hancur, atau 2% dari luas hutan yang tersisa 88,495 juta pada tahun 2005.
Data yang dikeluarkan FAO akan dipergunakan oleh lembaga otorotas pemecah rekor Guinness World Record untuk mencatat Indonesia sebagai Negara penghancur hutan tercepat 2008, yang akan diluncurkan September 2007. Bahkan Greenpeace sudah menerima duplikat rencana serifikasi rekor dunia Guinness.
Menyusul Indonesia, diperingkat ke 2 adalah Zimbabwe dengan tingkat kehancuran hutan 1,7% per tahun.Angka rata-rata kehancuran hutan Zimbabwe seluas 313.000 hektar per tahun dengan luas hutan tersisa 17,54 juta hektar pada 2005. Untuk peringkat ke 3 ditempati Myanmar dengan 1,4% dari luas hutan tersisa 32,222 juta hektar pada 2005 dengan laju rata-rata kehancuran setiap tahunnya mencapai 466.000 hektar.
Pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri (Deplu) mempertanyakan validitas data FAO ini.Nada serupa juga disampaikan Departemen Kehutanan (Dephut) yang mengomentari bahwa penilaian FAO ini sebagai tindakan untuk menjelek-jelekan nama Indonesia dimata dunia.
Memang data ini layak diperdebatkan, darah nasionalisme kita pun pasti akan membara jika predikat yang jelek tentang Indonesia muncul di mata dunia. Namun kenyataan nya memang kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah terutama akibat penebangan liar yang mengedepankan kepentingan komersil sebagian kelompok.Banyaknya bencana banjir dan tanah longsor menjadi salah satu buktinyata tentang menghilangnya hutan di negeri ini. Pemerintah sepntasnya juga mendengarkan saran LSM WALHI yang menyerukan agar menunda selama 15 tahun penebangan hutan. Karena jeda waktu itu dapat memberikan masa tumbuh hutan di Indonesia. Ayo selamatkan hutan kita!!!!

No comments: