Tuesday, May 15, 2007

TRAGEDI KEMANUSIAAN

Lagi peristiwa mengenaskan terjadi di negeri ini. Senin 14 Mai 2007 kemarin di Kampung Cilangkaraya, Desa Sirna Jaya, Bekasi , Sepasang suami istri Somad (30) dan Titi (40) menempuh Jalan pintas menghabisi hidupnya dengan jalan gantung diri. Kemiskinan, ketidakberdayaannya menghadapi himpitan ekonomi diduga menjadi motifasi mereka menyerah melawan takdir. Tayangan gambar di televisi tentang peristiwa ini sangat jelas bahwa alasan kuat mengakhiri hidup pasangan ini karena ketakberdayaan mereka menghadapi kerasnya hidup. Rumah petak seadannya yang jauh dari layak menjadi potret kuat kemiskinan yang melilit kehidupan mereka.
Tragis,... mereka yang hidup tak jauh dari ibu kota negara yang menjadi pusat ekonomi nasional mengalami nasib seperti ini. Sulit rasannnya menbayangkan percakapan terakhir pasangan ini sebelum mengantungkan diri mereka hingga merenggang nyawa. Mereka mati dalam keadaan lapar, mereka mati dalam keadaan frustasi , mereka tak sanggup lagi menahan kemiskinan yang melekat di kesehariannnya. Orang boleh mencibir tindakan mereka, yang cengeng melawan hidup. Tetapi ini adalah pilihan.Pilihan yang tentu nya salah dari paradigma apapun yang berlaku di dunia. Bagi saya ini adalah tragedi kemanusiaan. Ya tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia. Dimana kelaparan, kemiskinan ternyata masih banyak menyelimuti kebanyakan rakyatnya.
Mungkin Somad dan Titi adalah bagian dari rakyat Indonesia yang cengeng. Yakinlah jika kondisi seperti ini masih terus berlangsung , akan kembali bermunculan rakyat-rakyat yang cengeng, yang memilih mengakhiri hidup karena menyerah dengan keadaan.

No comments: