Tuesday, April 24, 2007

17 KORUPTOR YANG ENAK - ENAKAN DISINGAPURA


Foto by liputan6.com
Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh
Kejar koruptor: Menjadi PR bagi aparat KejaksaanAgung yang dikomandani Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh untuk mengejar para koruptor yang bersembunyi di Singapura.

Daftar 17 nama koruptor yang sekarang sedang enak-enakan di Singapur versi ICW (Indonesian Coruption Watch) seperti yang ditulis detik.com :
1: Syamsul Nursalim kasus BDNI merugikan uang negara Rp 6,9 triliun dan US$ 96,7 juta.
2: Banbang Sutrisno kasus Bank Surya merugikan negara Rp 1,5 triliun
3: Adrian Kiki Irawan kasus Bank Surya merugikan uang negara Rp 1,5 triliun
4: David Nusa Wijaya kasus Bank Sertivia merugikan uang negara Rp 1,26 triliun.
5: Samadikun Hartono kasus Bank Modern merugikan uang negara Rp 169 miliar
6: Agus Anwar kasus Bank Pelita merugikan negara Rp 1,9 triliun
7: Irawan Salim kasus Bank Global merugikan negara US$ 500.000
8: Sudjiono Timan kasus BPUI menrugikan negara US$ 126 juta
9 - 13 : Mantan direktur dan komisarais PT MBG yaitu : SH,HH,TS, GS dan TWJ kasus BPPN Senin merugikan negara Rp 60 miliar
14:Hartono Tjahdjaja dalam kasus BRI Senen merugikan negara Rp 160 miliar
15:Nader Taher kasus Bank Mandiri merugikan negara Rp 24,8 miliar
16:Maria Pauline Lumowa dalam kasus BDNI merugikan negara Rp 1,9 triliun
17:Atang Latif dalam kasus Bank Bira merugikan negara Rp 155 miliar

Setelah mengemplang uang negara para koruptor ini aman sejahtera hidupnya di Singapura. Menjadi PR bagi jajaran Kejaksaan Agung untuk mengejar dan membawa kembali aset-aset milik para koruptor ini. Para koruptormelarikan diri ke singapura melihat celah hukum yang melindungi mereka karena masih tertunda-tundanya penandatanganan perjanjian ekstradisi antara pemerintah Indonesia dan Singapura.
Memang enak benar jadi koruptor dinegeri ini, setelah kenyang memakan uang negara, mereka bisa santai-santai disingapura dengan tenang, kalaupun mereka berhasil ditangkap dan dikandangkan dipenjara, tetap saja mereka dapat menikmati hidup dengan aman dan tenag. Karena sistem penjara di Indonesia masih dapat tergadaikan dengan uang. Dengan uang mereka bisa memberi kebebeasan dan kenyaman walaupun raga mereka ada dipenjara.

No comments: