Friday, April 27, 2007

PENCULIKAN MAHASISWA LAGI TREND


Kampus Trisakti

Yang sering terjadi biasanya penculikan terhadap anak-anak. Nampaknya trend ini mulai tergantikan dengan penculikan orang dewasa. Ramai diberitakan tentang terjadinya penculikan mahasiswa Trisakti, beberapa waktu lalu. Adalah mahasiswa Teknik Indudtri Universitas Trisakti yang menjadi korban penculikan. Kejadian ini dikabarkan lewat milis-milis, hingga akhirnya menjadi perhatian berbagai fihak atas kejadian ini.Ini adalah posting awal yang beredar diberbagai milis yang mengabarkan kejadian penculikan tersebut:
Guys, ini kejadian benar2 terjadi.PENCULIKAN MAHASISWA TRISAKTI DENGAN MOTIF TEBUSAN UANG TUNAI 20 JUTA.Hari Senin tgl 16 April 07, jam 8 malam aku ditelpon temanku sambilnangis, katanya adiknya yg usia 19thn, cowok, mahasiswa trisaktijurusan Teknik Industri diculik dan diminta tebusan sebesar 20 juta.Yang ditelpon untuk diminta tebusan adalah orang tuanya di daerahSukabumi.Anak tersebut kos di daerah Tawakal 7, Grogol, sekitar jam 4-5 sore.dia jalan kaki ke arah STIE Trisakti, tiba2 dicegat 2 anak muda danmarah2 karena menuduh anak tersebut memukul temannya.Kebetulan adik teman saya ini anaknya pendiam, tidak rese, dan pemalu.Dia kaget, dan tahu2 ditodong pisau di punggungnya, dan dalam waktubeberapa detik, sudah ada taxi, dan dia didorong masuk.Kakaknya melapor ke Polsek Mediteranian Tg Duren, dan diterima oleh Bp. Roni.
Mereka menanggapi dengan sangat cepat.Sekitar pukul 10.30, kami semua meluncur ke arah Depok (lokasi terakhir yang dilacak berdasarkan kordinat terakhir lokasi penculik menelepon).Kami diajak oleh team buser yang berangkat sama2 dari Tg Duren tsb ke
suatu lokasi yang bersemak ilalang sangat tinggi di area Depok.
Serem guys,,,,
Bayangkan aja di tengah semak ilalang tinggi n gelap tersebut, sekitar
jam 11.30 malam, ada tukang baso nongkrong gelap2!
Polisi menginfokan itu bisa jadi salah satu sindikat penculik tsb.
So karena tidak ketemu kami mutar2 di beberapa lokasi yang dicurigai
sesuai kordinat penelpon.
Kami diajak oleh team buser yang berangkat sama2 dari Tg Duren tsb kesuatu lokasi yang bersemak ilalang sangat tinggi di area Depok.Serem guys,,,,Bayangkan aja di tengah semak ilalang tinggi n gelap tersebut, sekitar jam 11.30 malam, ada tukang baso nongkrong gelap2! Polisi menginfokan itu bisa jadi salah satu sindikat penculik tsb. So karena tidak ketemu kami mutar2 di beberapa lokasi yang dicurigai sesuai kordinat penelpon.

Akhirnya jam 3 kami menunggu di Terminal Depok, karena s/d jam 2 pagi,
org tua korban di sukabumi sudah tidak tahan lagi dan mentransfer
semua jumlah yang diminta, 20 juta rupiah.
Jam 3 lewat , org tua korban di telpon dan diinformasikan oleh
penculik bahwa korban telah dilepas dan jgn takut karena tidak
disentuh sedikitpun.
Hubungan telepon sama sekali terputus setelah jam tersebut.
Jam 4.15 pagi, korban menelpon kakaknya yang masih bersama polisi di
Terminal Depok dan menginformasikan bahwa dia sudah berada di Kos.
Kami semua langsung berangkat ke Kos korban.
Dia sangat ketakutan dan tidak berani memberikan info apapun ke polisi.
Syukur, anak tersebut tidak dipukul, disiksa atau diberikan apapun
yang merugikan fisik korban. Mungkin secara mental dia masih shock
berat.Hari ini saya menerima berita lagi dari kakak korban, hari Rabu
kemaren ada satu anak cowok lagi yang diculik.
Minggu lalu tgl 9 April 1 anak cowok diculik dan dilepas setelah org
tuanya membayar tebusan sebesar 15juta, tapi anak tersebut dipukuli
sebelum dilepas.
Guys, ini adalah kejadian nyata, buat yg punya adik, kenalan, sodara
atau siapapun juga, yg berlokasi kos / tinggal di area ROXI-GROGOL-
Tg.DUREN (LOKASI KAMPUS UNTAR-UKRIDA-TRISAKTI), kalau bisa terutama
anak2 yg belum familier dengan kondisi Jakarta, JGN PADA SAAT JAM SEPI
BERJALAN SENDIRIAN...
Guys ini ga maen2 loh, karena dari 1 bulan sekali menculik, sampai
saat ini sudah menjadi 2x seminggu terjadi penculikan dengan modus
serupa.
Harap disebarkan kepada teman2 yang lain ya

Informasi ini tampaknya bukan isapan jembpol karena Polsek Jakarta Barat membenarkan adanya peristiwa ini.Ternyata kejadian ini bukan kali pertamannya. Beberapa hari ini dibeberapa milis malah banyak posting yang menceritakan tentang kejadian serupa yang dialami si pengirim di kawasan Grogol, seputran Kampus Trisakti . Berikut adalah salah satu posting yang beredar dari milis Mediacare:

Akhirnya jam 3 kami menunggu di Terminal Depok, karena s/d jam 2 pagi,org tua korban di sukabumi sudah tidak tahan lagi dan mentransfer semua jumlah yang diminta, 20 juta rupiah.
Jam 3 lewat , org tua korban di telpon dan diinformasikan oleh
penculik bahwa korban telah dilepas dan jgn takut karena tidak
disentuh sedikitpun.
Hubungan telepon sama sekali terputus setelah jam tersebut.
Jam 4.15 pagi, korban menelpon kakaknya yang masih bersama polisi di
Terminal Depok dan menginformasikan bahwa dia sudah berada di Kos.
Kami semua langsung berangkat ke Kos korban.
Dia sangat ketakutan dan tidak berani memberikan info apapun ke polisi.
Syukur, anak tersebut tidak dipukul, disiksa atau diberikan apapun
yang merugikan fisik korban. Mungkin secara mental dia masih shock
berat.Hari ini saya menerima berita lagi dari kakak korban, hari Rabu
kemaren ada satu anak cowok lagi yang diculik.
Minggu lalu tgl 9 April 1 anak cowok diculik dan dilepas setelah org
tuanya membayar tebusan sebesar 15juta, tapi anak tersebut dipukuli
sebelum dilepas.
Guys, ini adalah kejadian nyata, buat yg punya adik, kenalan, sodara
atau siapapun juga, yg berlokasi kos / tinggal di area ROXI-GROGOL-
Tg.DUREN (LOKASI KAMPUS UNTAR-UKRIDA-TRISAKTI), kalau bisa terutama
anak2 yg belum familier dengan kondisi Jakarta, JGN PADA SAAT JAM SEPI
BERJALAN SENDIRIAN...
Guys ini ga maen2 loh, karena dari 1 bulan sekali menculik, sampai
saat ini sudah menjadi 2x seminggu terjadi penculikan dengan modus
serupa.
Harap disebarkan kepada teman2 yang lain ya

Sebenarnya modus operandi seperti ini bukan hal baru. Kira-kira tahun 1995 dulu, saya pernah bertemu komplotan dengan modus seperti itu. Kejadiannya di terminal grogol, saat saya baru turun dari bis, ada 2 orang berjalan ke arah saya, dan bertanya, apakah saya melihat peristiwa pemukulan terhadap salah seorang teman mereka kemarinnya. Dan saya bilang saja kalau kebetulan kemarinnya saya tidak ada di sana, jadi tidak tahu menahu ada kejadian apa. Dan salah seorang dari mereka mulai mencoba mengintimidasi saya dengan berkata agak keras "bukan kamu yang melakukan ?". Dan saya hanya tertawa dan bilang, apa mungkin dengan postur tubuh saya yang kecil ini sanggup memukul teman mereka, yang saya yakin gak kalah besar dengan mereka. Mereka lalu berjalan pergi, dan ternyata di belakang masih ada banyak teman-teman mereka. Dan mungkin juga diantara teman2 mereka ada yang mengenali saya yang saat itu buka tempat fotocopy tak jauh dari kampus Untar dan Trisakti, sehingga mereka mengurungkan niatnya ngerjai saya.Saat itu saya masih tidak tahu kalau itu adalah modus kejahatan. Hingga kira-kira 2 tahun lalu seorang teman saya yang baru keluar dari Mal Taman Anggrek, di kerubuti beberapa orang dan dengan modus serupa itu, kemudian teman saya dibawa menggunakan mobil minibus (sejenis suzuki carry). Dan akhirnya uang tabungannya dikuras habis (hampir 10 juta). Dan dia dikasih ongkos 20ribu untuk naik taksi pulang. Dan saat teman saya melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi, ternyata katanya kejadian tersebut bukan yang pertama kali. Tapi kenapa ya modus yang sama selalu terjadi lagi dan lagi ?

Berikut posting lainnya yang mengisahkan pengalaman serupa:
saya kaget mendengar berita mengenai penculikan di daerah grogol,......tapi saya juga tidak heran karena saya sewaktu kuliah di trisakti pada tahun 1994 pun pernah mengalami hal serupa tapi tidak sampai di culik,..hanya di todong,.....dulu motif nya ada seorang anak kecil yang mencoba meminta uang secara paksa kepada saya , saya pikir anak kecil ini kurang ajar sekali kecil-kecil malakin saya,.......
karena memaksa dan terus memaksa akhirnya saya pukul anak kecil itu,....dan ternyata ,..........setelah di pukul oleh saya keluarlah preman-preman grogol,.......saya di kepung sekitar 10 orang dengan masing masing membawa senjata tajam dan menodongkan ke arah saya,...........dan saya tidak kalah gertak dengan mereka dan saya tanya kepada mereka, apa yang mereka mau ?.. hanya isi dompet dan jam tangan saya,......akhirnya saya berikan semua uang dan jam tangan saya,..........,....akhirnya saya pulang dengan selamat dan setelah itu saya melapor kepada polisi ,.....dan jawaban polisi hanya biasa-biasa,...............ohh itu biasa,....................akhirnya saya pulang saja,.....percumah lapor polisi ,...( pada saat itu ),............................
jadi di grogol adalah daerah yang sangat rawan,..............

Tentunya sharing yang dilakukan teman-teman di milis menjadi pengalaman berharga untuk kita agar lebih waspada . Karena situasi ekonomi yang serba sulit seperti ini modus kejahatan akan semakin tak terduga, Curiga boleh saja terhadap hal apapun yang terindikasi negatif bagi dirikita, karena pencegahan awal dari incaran pelaku kriminal adalah diri kita yang sigap akan situasi yang terjadi disekeliling kita.