Tuesday, April 17, 2007

"HANTU" RESHUFFLE"


Foto by Kompas.com

Kembali hangat bergulir isue seputar perombakan Kabinet Indonesia Bersatu. Hampir setiap tahun semasa SBY memimpin negeri ini , selalu saja mengemuka issue reshuffle kabinet. Setiap harinya sejak oktober 2006 sampai dengan hari ini, media cetak dan elektronik terus mengikuti issue ini. Presiden SBY sepertinya masih belum menanggapi serius issue ini. Terbukti hingga kini SBY belum mengeluarkan bantahan atau mengamaninya.
Malah JK sebagai wakil presiden telah mengamani akan adanya perombakan kabinet kepada pers walaupun JK tidak menyebutkan nama-nama menteri yang akan "tergusur" . Semua fihak tentu sadar betul jika perombakan kabinet adalah mutlak hak prerogratif presiden. Namun bagi kalangan politisi, ini selalu digelindingkan dengan dibungkus kalimat "Untuk lebih meningkatkan kinerja kabinet" hal ini semata untuk memperkuat posisi tawar partai dengan pemerintah. Pertanyaan yang muncul apakah tepat perombakan kabinet yang akan dilakukan SBY mengingat masa pemerintahan yang tersisa 2 tahun lagi. Jika hitung-hitungan polistis SBY adalah untuk mencari dukungan politik dengan mengakomodasi kepentingan partai-partai besar apakah hal ini efektif, karena waktu pemerintahan yang tersisa 2 tahun efektifnya hanya setahun lagi, selebihnya masing masing fihak akan disibukan untuk persiapan pemilu yang akan datang. Beredar rumor ada beberapa menteri yang sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden SBY yakni Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Meneri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Widodo As, dan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Budiono. Namun rumor ini segera ditepis Sekertaris Kabinet Sudi Silalahi seperti yang ditulis Media Indonesia hari ini.
Jika dilihat dari riwayat kesehatan yang sedang dialami beberapa menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu, sangat lah wajar jika issue seputar perombakan kabinet makin mengerucut. Para mentri yang sedang mengalami kendala kesehatan itu adalah Menteri Dalam Negeri M Ma'ruf, Menteri Agama Maftuh Basyuni dan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono. Selain ketiga menteri ini, juga beredar nama-nama mentri yang akan terkena imbas perombakan kabinet. Yang mungkin paling santer terdengar adalah tergusurnya Menteri Perhungan Hata Rajasa dalam kabinet.
Sungguh Issue reshuffle ini bagaikan hantu "ada tetapi tidak ada ". Ada karena sudah terbukti telah terjadi resuffle kabinet sebelumnya, tidak ada karena belum tentu terjadi rehuffle kabinet ini.

No comments: