Monday, April 16, 2007

ANGOTA DPRD DKI MINTA GAJI 80 JUTA


Gedung DPRD DKI

Rupannya anggota dewan yang terhormat senang akan hal-hal yang kontraversial. Belum lama mencuat kasus "Laptop" anggota DPR-RI, kini muncul kelakuan yang sungguh akan melukai perasaan rakyat kembali dengan usulan kenaikan gaji bagi anggota DPRD Jakarta. Tak tanggung-tanggung usulan kenaikan gaji anggota DPRDDKI ini mencapai 100 %.
Adalah Wakil Ketua FPDIP DPRD DKI Jakarta Supandi mengusulkan gaji anggota DPRD naik dari Rp 40.000.000 menjadi Rp 80.000.000 perbulannya. Angka 80 juta ini menurutnya meliputi gaji pokok, tunjangan operasional, dana komunikasi dan transportasi. Alasan Supandi adalah dengan APBD DKI yang Rp 21 triliun, gaji sebesar Rp 80 juta layak diterima anggota DPRD DKI seperti yang diberitakan detik.com
Entah apa yang ada dalam benak anggota DPR DKI ini, sudah hilangkah rasa sensitif mereka atas isue yang sedang menggelinding ditengah wargannya. Belum usai rasannya luka rakyat atas kasus "laptop" DPR RI kemarin, kini muncul lagi keinginan untuk "memperkaya" anggota DPRD DKI dengan menuntut kenaikan gaji. Sulit rasannya bagi kita untuk memahami dan menyelami pola fikir anggota dewan yang menggagas usulan ini. Apakah mereka sudah tak lagi mempunyai hati nurani untuk memberikan aspirasi atas situasi yang berkembang ditengah warga Jakarta. Ketika banyak masalah yang masih menggunung untuk diselesaikan anggota dewan, ketika tragedi kemanusiaan masih saja terjadi di Jakarta, ketika masih banyak warga Jakarta yang berfikir masih bisakah makan keesokan harinya, Mereka anggota dewan yang menggagas usulan kenaikan gaji ini malah memproklamirkan diri bahwa kinerja mereka layak untuk dihargai mahal. Bukan kah seharusnya para anggota dewan itu lebih memikirkan kepentingan rakyat dahulu baru setelah itu jika hasil kinerja mereka banayak menghasilkan senyum bahagia bagi rakyat, barulah mereka menuntut hak atas keberhasilan itu. Apakah mereka lupa bahwa mereka dapat melenggang di Gedung DPRD DKI karena dipilih rakyat.
Sungguh kejahatan terbesar pemimpin adalah ketika mereka nelukai hati rakyatnya, hati pemilihnya.

No comments: