Friday, April 20, 2007

GAP PEKERJA PRIA -WANITA...


RA KARTINI

Perdebatan tentang eksistensi Kartni belum saja usai. Setuju atau tidak Kartini telah menjadi icon wanita di Indonesia. Sosok wanita yang paling terkenal di Indonesia pastilah Kartini yang telah menyandang gelar pahlawan nasional.
Realita tentang eksistensi wanita di tanah air inilah yang justru menarik untuk di kaji dan diperdebatkan. Melihat data yang dikeluarkan Komisi Ekonomi dan Sosial Asia Pasifik Persatuan Bangsa-bangsa (UN ESCAP) mencatat ketidaksetaraan partisipasi gender di pasar tenaga kerja Indonesia. Data UN ESCAP yang dipublikasikan Selasa 17 Maret lalu, menunjukan tingkat partisipasi pekerja perempuan di Indonesia jika dibandingkan dengan jumlah perempuan usia kerja adalah 51%, sementara untuk pria sebanyak 85% sehingga ada selisih 34%. Survei ini tidak menghitung pekerjaan rumah tangga sebagai pekerjaan.
Menurut ekonom UN ESCAPE Amarakoon Bandara, Indonesia berada pada posisi tiga terbawah negara partisipasi perempuan dilapangan kerja, setelah India dan Malaysia.Dikemukakan pula terdapat hampir 30% sampai 40% kesenjangan antara jumlah tenaga kerja perempuan dan laki-laki akibat pembatasan akses kelapangan kerja,pendidikan,maupun kesehatan.
Survei ini juga menyebutkan beberapa gap gender lain dibidang ekonomi yang terjadi di Indonesia antara lain kesenjangan sekitar 20% dalam hal gaji untuk pekerjaan yang sama.Hanya 17 % perempuan bekerja sebagai anggota parlement,pejabat senior,dan menejer, serta hanya 42% perempuan bekerja sebagi pekerja profesional dan teknis. Data UN ESCAPE ini dimuat dalam Koran Media Indonesia edisi Kamis 19 April 2007.
Dari data yang dipaparkan UN ESCAP jelas terlihat masih tingginya gap pekerja pria dan wanita. Kesetaraan gender yang selalu didengung-dengungkan ternyata masih belum ampuh benar menghilangkan gap ini. Kenyataannya memang inilah yang terjadi.Bukan hanya di negeri ini, di belahan bumi yang lainnya pun masih terasa "jurang" ini. Sepertinya isue gender masih menarik untuk diikuti dan terus dikaji. Hentikan sudah segala perdebatan tentang eksistensi Kartini. Gugat menggugat memang hal biasa, tetapi di tengah jaman yang modern ini ternyata gap itu masih nyata. Sesungguhnya pria dan wanita adalah sama kedudukannya dalam hal apa pun di bumi ini. Hanya kodrat alami yang membedakannnya.
Selamat Hari Kartini 2007

1 comment:

Anonymous said...

Selamat hari Kartini,....
21 April 2007